1 Dalam metabolisme, reaksi selalu terjadi secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk. a. menghasilkan energi yang lebih banyak b. memanfaatkan energi yang lebih efektif c. menghasilkan senyawa-senyawa antara d. menghasilkan ATP e. mengubah bentuk energi 2. Enzim fungsinya sebagai katalis biologis karena dapat.
1 pernyataan berikut ini merupakan ciri enzim, kecuali a. mempercepat reaksi kimia dengan jalan meningkaatkan energi aktivasi b. mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak berubah bentuk setelah reaksi selesai c. bekerja dengan sistem satu substrat satu enzim d. tidak mengubah kesetimbangan reaksi e. memiliki sisi katalik dan sisi aktif
Enzimmerupakan biokatalisator, yang berarti, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Enzim bekerja secara spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Enzim dapat digunakan berulang kali (reusable) karena tidak ikut bereaksi. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk.
Berikutini terdapat beberapa ciri-ciri enzim, yakni sebagai berikut: Sebagai Sebuah Protein Jadi bentuknya sama dengan protein yakni bisa membeku dalam temperatur tinggi dan terdampak oleh temperatur. Bekerja Secara Khusus Maksudnya hanya untuk bekerja dalam satu hasil saja tidak bisa dipakai dalam beberapa hasil. Bisa Dipakai Berulang-Ulang
Diantara pernyataan yang merupakan ciri enzim kecuali . kerjanya searah tidak tahan panas menurunkan energi aktivasi mempercepat reaksi massanya tetap sebelum dan sesudah reaksi FH F. Haris Master Teacher Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jawaban terverifikasi Jawaban pilihan jawaban yang tepat adalah A. Pembahasan
Lfl9. Karakteristik dan Ciri-ciri Enzim – Enzim merupakan salah satu zat yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme tubuh, atau dengan kata lain, enzim mempunyai fungsi sebagai akselerator atau pemercepat reaksi yang terjadi dalam sel makhluk hidup. Seperti yang telah diketahui bahwa metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup terjadi disebabkan oleh karena keberadaan enzim-enzim yang bekerja secara spesifik. Selain itu, metabolisme dapat juga disebut sebagai reaksi enzimatis, yaitu reaksi yang terjadi setelah melibatkan enzim untuk menjalankan fungsinya, yaitu berupa perubahan-perubahan pada anabolisme, pembentukan kembali, ataupun katabolisme, yaitu pemecahan. Ciri-ciri enzim dapat terlihat dari komponen penyusunnya, yaitu komponen proteindisebut sebagai apoenzim, serta komponen non proteindisebut sebagai gugus prostetik. Enzim terdiri dari dua komponen penyusun, yaitu berupa komponen protein dan non protein. Komponen protein, disebut juga sebagai apoenzim, dan bersifat termostabil atau relatif tahan panas. Komponen ini merupakan bagian dari enzim aktif yang labil terhadap faktor suhu dan pH sehingga hanya mampu bekerja secara optimal pada suhu dan pH makhluk hidup yang sesuai saja. Komponen yang kedua merupakan komponen non protein, disebut juga sebagai gugus prostetik dan terdiri dari komponen logam yang bersifat termolabil, yaitu tidak tahan panas. Bagian ko-enzim, yaitu komponen gugus prostetik yang tidak menyatu dengan apoenzim, merupakan bagian aktif dari satu enzim berupa vitamin B1, B2, B6, B2 dan biotin. Selain terdiri dari dua komponen penyusun, ciri-ciri enzim lainnya adalah banyak ditemukan dalam protoplasma makhluk hidup, meskipun tidak setiap sel hidup mempunyai jumlah dan jenis enzim yang serupa, yang disebabkan karena sebagian enzim hanya dimiliki oleh jaringan-jaringan tertentu saja. Beberapa sifat enzim yang paling mencolok adalah Enzim termasuk pada golongan koloid karena tersusun dari komponen protein. Enzim mempunyai permukaan antar-partikel berukuran sangat besar, sehingga sebanding dengan aktivitasnya yang besar. Komponen penyusun enzim berupa protein sehingga sebagian besar sifat enzim dipengaruhi oleh faktor suhu dan pH. Misalnya, enzim hanya bekerja pada pH yang sesuai dengan fungsi enzim, serta akan mengalami koagulasi pada suhu rendah, dan akan mengalami denaturasi pada suhu tinggi. Apabila mengibaratkan enzim sebagai manusia, maka salah satu ciri-ciri enzim, yaitu bekerja secara spesifik, dapat disebutkan sebagai tipe manusia yang setia saat menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini selaras dengan karakteristik enzim yaitu hanya dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila terdapat pasangan enzim dan substrat yang tepat, untuk menghasilkan suatu produk. Pada pengertian lain, satu enzim khusus digunakan oleh satu substrat, dan satu enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi serta tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan merupakan pasangan enzim. Artikel Lainnya Pengertian Diferensiasi Sosial
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Enzim? Mungkin anda pernah mendengar kata Enzim? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, fungsi, jenis, struktur, sifat, faktor, peranan, mekanisme dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Enzim Enzim adalah biokatalisator yang banyak dipakai pada beraneka ragam bidang industri produk seperti pertanian, kimia dan medis. Ciri-Ciri Enzim Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri enzim, yakni sebagai berikut Sebagai Sebuah Protein Jadi bentuknya sama dengan protein yakni bisa membeku dalam temperatur tinggi dan terdampak oleh temperatur. Bekerja Secara Khusus Maksudnya hanya untuk bekerja dalam satu hasil saja tidak bisa dipakai dalam beberapa hasil. Bisa Dipakai Berulang-Ulang Enzim bisa dipakai berulang-ulang karena enzim tidak berganti pada saat berlangsung reaksi. Rusak oleh Panas Enzim tidak tahan pada temperatur tinggi, kebanyakan enzim hanya bertahan pada temperatur sekitar 500C, rusaknya enzim oleh panas ialah denaturasi. Bisa Bekerja Keluar Masuk Maksunya satu enzim bisa menguraikan satu campuran menjadi campuran yang lain. Fungsi Enzim Berikut ini terdapat beberapa fungsi enzim, yakni sebagai berikut Menyusutkan energi mobilisasi Memperlaju reaksi pada temperatur dan tekanan stabil tanpa mengganti besarnya putusan seimbangnya Mengelola reaksi Jenis-Jenis Enzim Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis Enzim, yakni sebagai berikut 1. Enzim Karbohidrase Enzim Karbohidrase ialah golongan enzim yang berfungsi untuk mengupas rantai sakarida dalam proses pencernaan karbohidrat. 2. Enzim Protease Enzim Protease ialah golongan enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan protein. 3. Enzim Esterase Enzim Esterase ialah golongan enzim yang berfungsi dalam mengupas campuran-campuran ester. Struktur Enzim Berikut ini terdapat beberapa struktur enzim, yakni sebagai berikut Apoenzim Apoenzim ialah bagian protein dari enzim, menjadi lokasi terkaitnya substrat, yang berbentuk thermolabil peka atas temperatur tinggi dan berfungsi menetapkan kekhususan dari enzim. Kofakror Kofakror ialah bagian non protein dari enzim, berbentuk tetap pada temperatur tinggi dan tidak berganti pada akhir reaksi. Kofaktor terdiri dari aktivator, gugus prostetik dan koenzim. Komponen Enzim Enzim tersusun dari komponen protein yang disebut apoenzim. Beberapa enzim memerlukan komponen non- protein untuk membantu aktivitas enzim, yang disebut kofaktor. Kofaktor beberapa enzim berupa ion anorganik. Kofaktor yang berupa ion organik disebut koenzim. Beberapa kofaktor tidak berubah di akhir reaksi, tetapi kadang-kadang berubah dan terlibat dalam reaksi yang Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim. Berikut beberapa jenis kofaktor yang membantu aktivitas enzim. 1. Ion-ion Anorganik Ion-ion anorganik sederhana merupakan salah satu kofaktor. Ion-ion ini terikat dengan enzim atau substrat kompleks dan dapat membuat fungsi enzim lebih efektif. Sebagai contoh, amilase dalam saliva akan bekerja lebih baik dengan adanya ion klorida dan kalsium. 2. Gugus Prostetik Gugus prostetik merupakan tipe kofaktor yang lain. Gugus prostetik berperan memberi kekuatan tambahan terhadap kerja enzim. Gugus prostetik terdiri dari molekul- molekul organik yang terikat rapat dengan enzim. Contohnya adalah heme, yaitu suatu molekul berbentuk cincin pipih yang mengandung besi. Heme merupakan gugus prostetik sejumlah enzim, di antaranya katalase, peroksidase, dan sitokrom oksidase terlibat dalam respirasi seluler. 3. Koenzim Koenzim merupakan kofaktor yang terdiri dari molekul organik non-protein kompleks yang terikat renggang dengan enzim. Koenzim berfungsi memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim yang lain. Beberapa koenzim adalah vitamin atau turunan vitamin. Contohnya, NAD+ Nicotinamide Adenine Dinucleotide merupakan koenzim yang sangat penting dalam respirasi seluler. Sifat-Sifat Enzim Berikut ini adalah beberapa sifat enzim yaitu Sebagai Biokatalisator Enzim adalah senyawa organik, yaitu senyawa protein yang dihasilkan oleh sitoplasma sel dan berperan sebagai katalisator, yang disebut biokatalisator Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia , tetapi zat itu sendiri tidak ikut dalam reaksi. Enzim mempengaruhi kecepatan reaksi, tetapi tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh reaksi tersebut. Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel, dan bertindak tidak harus selalu dalam sel. Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi, dengan cara menurunkan energi aktivasi energi yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi Enzim merupakan protein Enzim merupakan protein, sehingga sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH Pada suhu rendah dan tinggi enzim akan mengalami kerusakan koagulasi penggumpalan, yang akhirnya akan terdenaturasi enzim akan terdenaturasi. Enzim bekerja spesifik Enzim bekerja spesifik satu enzim hanya khusus untuk satu substrat. Contoh enzim maltase hanya dapat memecah maltosa menjadi glukosa Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu 1. Suhu Reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu 0 – 35 derajad celcius. Secara umum kenaikan 10 derajad celcius maka kecepatan reaksi menjadi dua kali lipatnya dalam batas suhu yang wajar. Suhu ideal kerja enzim adalah 30 – 40 oC, dengan suhu optimum 36 oC. Dibawah atau diatas suhu tersebut kerja enzim lemah bahkan mengalami kerusakan. Enzim akan menggumpal denaturasi dan hilang kemampuan katalisisnya jika dipanaskan. 2. Logam berat Logam berat seperti Ag, Zn, Cu, Pb dan Cd, menyebabkan enzim menjadi tidak aktif. 3. Logam Aktivitas enzim meningkat jika bereaksi dengan ion logam jenis Mg, Mn, Ca, dan Fe. 4. pH Enzim bekerja pada pH tertentu, enzim hanya dapat bekerja pada pH yang ideal. Enzim Ptialin hanya dapat bekerja pada pH netral, enzim pepsin bekerja pada pH asam sedangkan enzim tripsin bekerja pada pH basa. Bagan kerja enzim dan pengaruhnya terhadap pH. 5. Konsentrasi Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kerja waktu yang dibutuhkan untuk suatu reaksi semakin cepat, sedangkan kecepatan reaksi dalam keadaan konstan Semakin tinggi konsentrasi substrat, semakin cepat kerja enzim, tapi jika kerja enzim telah mencapai titik maksimal, maka kerja enzim berikutnya akan konstans. 6. Faktor dalam faktor internal Vitamin dan hormon berpengaruh terhadap aktivitas kerja enzim. Hormon tiroksin merupakan hormon yang mempengaruhi proses metabolisme tubuh. semakin tinggi konsentrasi hormon tiroksi yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, makan semakin cepat proses metabolisme dalam tubuh, demikian sebaliknya. Vitamin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengaturan seluruh proses fisiologi dalam tubuh. 7. Keberadaan Aktivator dan inhibitor Aktivaor merupakan molekul yang mempermudah ikatan enzim antara enzim dengan dan substrat. inhibitor merupakan molekul yang menghambat ikatan antara enzim dengan substrat. Ada dua macam inhibitor yaitu Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang kerjanya bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim. Inhibitor non kompetitif Adalah inhibitor yang melekat pada tempat selain sisi aktif sehingga bentuk enzim berubah dan substrat tidak dapat melekat pada enzim Peranan Enzim Enzim merupakan senyawa yang tersusun dari protein yang bertanggung jawab dalam kelancaran sistem pencernaan, penyerapan, dan mengatur pengangkutan nutrisi untuk digunakan oleh sel di seluruh tubuh serta membuang sampah hasil metabolisme tubuh. Enzim yang berperan dalam pembersihan sampah metabolisme adalah sekelompok enzim oksidatif yang secara keseluruhan disebut enzim sitokrom P450. Selain itu, enzim hepar glutation S-transferase, memerlukan glutation sebagai bahan bakunya untuk mengikat toksin dan membuangnya melalui urin, sedangkan enzim superoksida dismutase berfungsi menetralkan racun radikal bebas. Sumber enzim pencernaan yang banyak digunakan adalah ekstrak pankreas hewan dan ekstrak jamur Aspergillus oryzae. Glutation diperoleh juga dari Silybum marianum. Sebagai bahan dasar kofaktor enzim pembentukan enzim pencernaan diperlukan vitamin B kompleks dan magnesium. Untuk enzim antioksidan superoksida dismutase diperlukan tembaga, seng, dan mangan, sedangkan untuk enzim katalase diperlukan zat besi, dan glutation peroksidase diperlukan selenium. Mekanisme Kerja Enzim Enzim dapat bekerja dengan beberapa cara yaitu Menurunkan energi aktivasi dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan transisi terstabilisasi contohnya mengubah bentuk substrat menjadi konformasi keadaan transisi ketika ia terikat dengan enzim. Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan transisi. Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat sementara waktu untuk membentuk kompleks enzim dan substrat. Menurunkan perubahan entropi reaksi dengan menggiring substrat bersama pada orientasi yang tepat untuk bereaksi. Menariknya, efek entropi ini melibatkan destabilisasi keadaan dasar, dan kontribusinya terhadap katalis relatif kecil. Cara Kerja Enzim Berikut ini terdapat beberapa cara kerja enzim, yakni sebagai berikut Membentuk lingkungan yang peralihan pemantapan untuk menyusutkan energi mobilisasi, sepertinya dengan cara mengganti substrat. Meminimalkan energi pergantian dengan membentuk lingkungan reaksi penyaluran muatan berlawanan dan tanpa mengganti bentuk substrat sedikit pun. Melewati penciptaan jalur reaksi alternatif. Membimbing substrat ke adaptasi yang tepat untuk bereaksi dengan menyusutkan entropi reaksi. Demikian Penjelasan Materi Tentang Enzim Adalah Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Sifat, Faktor, Peranan, Mekanisme dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
pernyataan berikut ini merupakan ciri enzim kecuali