Banjirakibat luapan sungai Citarum. BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga 18 Desember 2020, terdapat 2.831 kejadian bencana hidrometeorologi. Rincian bencana tersebut, yakni banjir 1.036 kejadian, puting beliung 858 kejadian, tanah longsor 549 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 326 kejadian, serta kekeringan 29 kejadian.
Denganalam Jakarta yang kelihatan semakin kepayahan, memang dibutuhkan langkah yang taktis untuk menangani masalah banjir. Karena bencana ini membuat segala aktivitas di segala aspek terhenti. Kerugian sudah pasti dialami Jakarta sebagai jantung perekonomian negeri. Gubernur Anies Baswedan yang terkenal dengan kebijakan populisnya seperti
Banjirmerupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia ketika musim hujan. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) sejak tahun 1815 - 2015 bencana banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, yaitu sekitar 31,7% dari total seluruh kejadian bencana alam yang terdapat di Indonesia.
Banjirmerupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat dari
Bencanaalam satu ini merupakan bencana yang menjadi pemasalahan yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di ibukota Jakarta. Sudah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah dan mengatasi banjir. Beberapa memang berhasil membantu meminimalisir, namun tidak sepenuhnya menghilangkan bencana alam yang satu ini.
v7tBI. ANTARA FOTO/JOJON Foto udara jalan trans sulawesi terendam banjir bandang di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu 9/6/2019. Akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan Sungai Lasolo meluap dan menyebabkan banjir bandang, sementara pihak BPBD Kabupaten Konawe Utara mencatat sebanyak unit rum Laporan sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Ecology and Society pada Agustus 2020 mengungkapkan penyebab kenapa Indonesia dilanda bencana banjir lebih sering dan lebih parah. Riset ini menyebutkan bahwa perubahan tata guna lahan yang cepat di Indonesia telah berdampak pada siklus air lokal di negeri ini, salah satu dampaknya adalah berupa banjir. Riset multidisiplin ilmu ini dikerjakan oleh tim peneliti gabungan dari University of Göttingen, Institut Pertanian Bogor IPB, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG. Hasil riset ini menunjukkan bahwa perluasan perkebunan monokultur, seperti perkebunan kelapa sawit dan karet, menyebabkan banjir di Indonesia terjadi lebih sering dan lebih parah. Dalam laporan hasil riset ini tim peneliti menjelaskan bahwa peningkatan frekuensi dan keparahan banjir ini terkait dengan proses ekohidrologi dan sosial yang saling mempengaruhi, termasuk degradasi tanah di area pertanian monokultur, perluasan perkebunan kelapa sawit ke area lahan basah, dan pembangunan bendungan pelindung banjir. Baca Juga Samudra Arktik Pernah Menjadi Tawar di Zaman Es, Sebuah Studi Dalam riset ini, para peneliti melakukan hampir 100 wawancara dengan para petani kecil, masyarakat desa, dan para pengambil keputusan di provinsi Jambi, Sumatra. Mereka kemudian membandingkan dan melengkapi analisis mereka terhadap hasil wawancara ini dengan pengukuran ilmiah dari curah hujan, tinggi permukaan air sungai, tinggi permukaan air tanah, sifat-sifat tanah, serta pemetaan penggunaan lahan di wilayah tersebut. "Banyak studi tentang hubungan antara perubahan penggunaan lahan dan banjir hanya didasarkan pada analisis oleh masing-masing disiplin ilmu dan dengan demikian hanya memberikan wawasan yang terpisah-pisah tentang proses yang mendasarinya," kata peneliti utama dalam tim riset ini, Jennifer Merten dari Department of Human Geography di University of Göttingen, sebagaimana dikutip dari ScienceDaily. "Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menggunakan data seluas mungkin dari berbagai disiplin ilmu dan juga untuk memasukkan pengamatan dari penduduk lokal." Baca Juga Alih Fungsi Hutan Jadi Kebun Sawit Bikin Suhu Indonesia Makin Panas Dalam laporan hasil riset ini, para ilmuwan dari German-Indonesian Collaborative Research Centre EFForTS Ecological and Socio-Economic Functions of Tropical Lowland Rainforest Transformation Systems menunjukkan bahwa perluasan perkebunan kelapa sawit dan karet saat ini memiliki dampak yang signifikan terhadap siklus air lokal. "Perubahan penggunaan lahan skala besar menyebabkan pemadatan tanah, sehingga lebih sedikit hujan yang diserap oleh tanah dan air dengan cepat mengalir ke permukaan," jelas Christian Stiegler dari Bioclimatology Group di University of Göttingen yang turut menjadi anggota peneliti dalam rim riset ini. "Secara khusus, penghancuran lahan di daerah rawan banjir yang semakin parah berdampak besar dalam proses siklus air lokal ini," imbuhnya. Baca Juga Studi Air Laut Akan Naik Lebih Tinggi Lampaui Skenario Terburuk PBB PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Banjir merupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, banjir seolah merupakan agenda tahunan yang sangat biasa dalam cara menyikapi dan menanggulangi banjir, masyarakat masih sangat terkesan biasa-biasa saja. Hal ini sebaiknya tidak boleh terjadi membuang sampah di sungai dan di selokan menjadi penyebab utama terjadinya harus mengubah kebiasaan hidup kita mulai dari hal kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah di selokan atau sungai, membersihkan saluran pembuangan,dan lain-lain. Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan hidup kita untuk lingkungan yang sehat dan menentramkan. Tuliskan teks persuasi dengan ilustrasi tersebut! Jawabankarena orang orang rajin membersihkan selokan dan lebih senantiasa bersih² tempat tempat yang dulunya terkena sikap baik orang² semua tempat jadi lebih indah dan nyaman .tapi tidak semua tempat , hanya sebagian orang yang tak peduli kebersihan lingkungan kita lebih bersih ,nyaman,dan tentram terus lah bersikap KALO BERMANFAAT.
banjir merupakan bencana yang begitu akrab dengan kehidupan masyarakat indonesia